Tak Kunjung Berdamai, Liam Gallagher Ancam Perang dengan Noel
A
A
A
LONDON - Salah satu hubungan kakak beradik paling buruk dan paling sering disorot sepanjang masa adalah hubungan antara Noel dan Liam Gallagher. Dua bersaudara yang dulunya adalah pentolan grup band Oasis itu sudah tidak saling bicara dan bahkan suka saling sindir di media massa. Namun, bukan berarti pintu perdamaian sudah ditutup.
Baru-baru ini, saat diwawancarai Nihal Arthanayake di BBC Radio 5 Live, Liam berharap bisa berdamai dengan kakaknya, Noel, sebelum ibu mereka, Peggy, meninggal dunia. Jika itu tidak terjadi, Liam mengancam berperang dengan Noel.
Liam mengatakan, dia tidak akan terkendali begitu ibunya meninggal dunia sementara dia dan Noel belum berdamai. Liam menyebut bahwa Noel adalah anggota keluarga yang terburuk.
“Selalu ada satu telur jelek di keluarga, (ibu) masih memegang saya dan dia juga memegang Paul (adik Liam), jadi begitulah. Saya kira dia (Noel) mengalami krisis usia paruh baya. Terserah padanya dan terserah pada orang-orang di sekitarnya—hanya ada beberapa ranting zaitun yang bisa kalian berikan kepada orang lain tanpa harus ngomong, ‘Aku rasa dia nggak lagi peduli,’ tapi itulah hidup, kita akan lihat bagaimana akhirnya,” ujar Liam yang dikutip Contact Music.
“Kemarin saya bilang, kalau, Tuhan, ampuni kami, sesuatu terjadi pada ibu saya, dan kami belum baikan saat itu … maka akan perang. Karena banyak sekali peluang di pihak dia… Ini bukan tentang band kembali utuh, saya tidak memikirkan soal itu. Ini tentang, ‘Ayo, minum bir dan ngobrol.’ Jelas, saya mengatakan omong kosong kepada media dan dia mengatakan sesuatu dan pacarnya mengatakan sesuatu dan saya mengatakan sesuatu dan itu semua kekanak-kanakan, dan kita seharusnya tumbuh… tapi pada akhirnya, pada prinsipnya, itu terserah dia,” ujar Liam.
Liam dan Noel sudah tidak lagi saling bicara sejak Agustus 2009 ketika Noel keluar dari Oasis. Meski begitu, Liam mengaku kangen bisa tertawa bareng bersama Noel dan bersama-sama di band.
“Berada di band, make bareng dengan dia. Saling olok untuk tertawa bareng, yang kayak-kayak gitulah, bukannya itu hidup?” kata Liam.
Baru-baru ini, saat diwawancarai Nihal Arthanayake di BBC Radio 5 Live, Liam berharap bisa berdamai dengan kakaknya, Noel, sebelum ibu mereka, Peggy, meninggal dunia. Jika itu tidak terjadi, Liam mengancam berperang dengan Noel.
Liam mengatakan, dia tidak akan terkendali begitu ibunya meninggal dunia sementara dia dan Noel belum berdamai. Liam menyebut bahwa Noel adalah anggota keluarga yang terburuk.
“Selalu ada satu telur jelek di keluarga, (ibu) masih memegang saya dan dia juga memegang Paul (adik Liam), jadi begitulah. Saya kira dia (Noel) mengalami krisis usia paruh baya. Terserah padanya dan terserah pada orang-orang di sekitarnya—hanya ada beberapa ranting zaitun yang bisa kalian berikan kepada orang lain tanpa harus ngomong, ‘Aku rasa dia nggak lagi peduli,’ tapi itulah hidup, kita akan lihat bagaimana akhirnya,” ujar Liam yang dikutip Contact Music.
“Kemarin saya bilang, kalau, Tuhan, ampuni kami, sesuatu terjadi pada ibu saya, dan kami belum baikan saat itu … maka akan perang. Karena banyak sekali peluang di pihak dia… Ini bukan tentang band kembali utuh, saya tidak memikirkan soal itu. Ini tentang, ‘Ayo, minum bir dan ngobrol.’ Jelas, saya mengatakan omong kosong kepada media dan dia mengatakan sesuatu dan pacarnya mengatakan sesuatu dan saya mengatakan sesuatu dan itu semua kekanak-kanakan, dan kita seharusnya tumbuh… tapi pada akhirnya, pada prinsipnya, itu terserah dia,” ujar Liam.
Liam dan Noel sudah tidak lagi saling bicara sejak Agustus 2009 ketika Noel keluar dari Oasis. Meski begitu, Liam mengaku kangen bisa tertawa bareng bersama Noel dan bersama-sama di band.
“Berada di band, make bareng dengan dia. Saling olok untuk tertawa bareng, yang kayak-kayak gitulah, bukannya itu hidup?” kata Liam.
(alv)